Bak sebuah mutiara yang tersembunyi dengan segala eksotikanya yang benar - benar masih alami dan asri. betapa ukiran illahi tersebut menjadi sebuah bahasa keindahan yang luar biasa memanjakan seluruh jiwa dan raga, Pantai Paloh Nibung.
perjalanan kali ini kami awali dari kota pontianak menuju ke Kecamatan Rasau Jaya untuk langsung menuju ke desa sungai nibung kecamatan teluk pakedai. cukup mudah memang untuk menuju kedesa tersebut, hanya butuh waktu sekitar 90 menit dari pelabuhan Rasau Jaya.
Ekspedisi kali ini membawa cukup banyak personil, 4 orang dari Dinas Budparpora KKR, 4 orang kru film dan kami dari gema wisata yakni riska,beby,lia,wulan dan saya alex serta tidak lupa seorang driver yang setia mengantar kami.
sudah pukul 13.45 wib ketika kami berlabuh didermaga sungai nibung, suasana desa begitu terasa disana, tak ramai masyarakat yang hilir mudik hanya ada sebagian pria yang bekerja menimbang ikan hasil tangkapan nelayan. segera sang driver andalan menuju kerumah kades desa tersebut agar dapat memfasilitasi kami menuju kepantai tersebut, tak lama memang pak kades datang menghampiri kami. tapi ternyata menurut kades setengah baya tersebut kami belum bisa langsung menuju kepantai karna air belum pasang dan speedboat tidak bisa masuk kesana, hanya sampan robin yang menjadi transportasi andalan agar bisa sampai ketepi pantai. kades mengatakan untuk menunggu sekitar 1 jam hingga air pasang dan kami bisa masuk keperkampunan tepi pantai.
miris memang bila mendengar cerita kades itu, ditengah pembangunan objek - objek wisata lain didekat kota yang begitu waaahhhhh....... tetapi disini belum terjamah pembangunan infrastruktur. bayangkan saja untuk menuju kesana hanya kendaraan air yang dengan mudah kita gunakan. meman bisa mengunakan kendaraan darat, tetapi hal itu justru akan memperlambat dan memperburuk keadaan karena medan yan benar - benar tidak mendukung.
singkat cerita sampan kecil yang akan membawa kami ke perkampungan pantai pun datang, segera semua anggota tim menuju ke perahu masing - masing. awalnya ada 3 sampan yang membawa kami kesana. namun ditengah perjalanan kami dibantu oleh masyarakat sekitar. "kenapa kami dibantu???" mungkin itu yang ada dibenak anda, semua karna keadaan yang benar-benar memprihatinkan tapi menyenangkan. sungai galian yang kami lewati hanya memiliki lebar sekitar 2 meter saja airnya sangat dangkal sehingga sampan kami seringkali kandas, belum lagi ditambah dengan banyaknya batang kayu yan melintang disepanjang sungai. tapi menyenangkan juga lhoo..... karna sepanjang sungai ditepiannya bis akita lihat ular air yang keluar masuk lubang, kemudian kami juga sempat mengambil gambarhewan lutung yang berkeliaran bebas berelantungan di pohon dan ada yang lebih unik lagi, sepanjang perjalanan seringkali sampan kami kemasukan udang dan ikan yang tanpa sengaja melompat kedalam sampan yang kami tumpangi.
perjalanan yang seharusnya kami setengah jam berubah menjadi 1 jam lebih karna berbagai rintangan yang dihadapi, dan kamipun sampai diperkampungan nelayan tepi pantai paloh nibung nan indah. tak ada sambutan yang berarti, semua biasa saja ketika pertama kami menginjakkan kaki disini. namun suara desau angin sudah sangat nyaring terdengar yang menandakan bahwa bibir pantai sangat dekat.
5 menit bejalan sampailah kami dibibir pantai, dan huuuwaaaaaaaa.................................keeeereeeeeeennnnnnnnnn.................................. semua pasti akan setuju dengan keindahan yang tersaji begitu luar biasa didepan mata.
hamparan pasir hitam nan landai kelaut lebih dari 100Meter dihiasi dengan cangkang kerang yang sudah kosong plus ditambah lagi dengan hamparan pepohonan dibelakangnya, semakin menambah kekaguman kami akan indahnya anugrah illahi tersebut.
semua rintangan terbalas dengan keindahan pantai yang panjangnya lebih dari 17 Km itu. benar benar menakjubkan, banyak pantai yang telah kami kunjungi di provinsi ini, namun tak seindah pantai yang 1 ini. benar - benar bagaikan mutiara yang masih tebungkus kuat, sungguh menakjubkan.
perjalanan yang sangat menakjubkan dan pasti akan mengajak kami untuk kembali lagi menemui eksotika karya Illahi tersebut, Pantai Paloh Nibung..........
writted by alexander hamzah
